Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 18:24:38【Resep Pembaca】618 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(9)
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat